Minggu, 08 April 2018

TOPOGRAFI PERGERAKAN PEJUANG

TOPOGRAFI PERGERAKAN PEJUANG


Dalam Proses pergerakan pejuang, para pejuang membutuhkan peta untuk petunjuk arah jalan. Peta ini merupakan peninggalan Hindia Belanda, yang pernah digunakan oleh para pemuda pejuang arek-arek Surabaya pada masa pertempuran 10 Nopember 1945
Hiibah dari : Bapak Imam Supardi

In the Fighters Movement Progress, Fighters need a map for a direction. This map a herritage from Dutch – Indicshe, Which ever used by youth fighters “Arek-arek Surabaya” when move back until the outside of Surabaya city in 10th November 1945 battle
Granted by : Mr. Imam Supardi

PISTOL HARIO KECIK

PISTOL HARIO KECIK

Jenis                  : MAUSER PARABELLUM
Buatan              : JERMAN
No                      : 908093
Asal Koleksi     :Hibah dari Mayjend.. Purn. Hario Patmodiwirjo
Riwayat           : Dipakai oleh pemudaHario Kecik selaku pimpinan PTKR untuk menewaskan tentara Inggris pada pertempuran Surabaya di bulan Oktober dan November tahun 1945. Senapan ini adalah hasil rebutan senjata dari tentara Jepang di Surabaya pada Akhri September 1945, di markas Kempetai (Polisi militer Jepang).

Pistol ini buatan pabrik senjata Mauser di Jerman, yang letaknya ditepi sungai Neckar pada tahun 1908, sebelum Perang Dunia I. Kemudian pistol ini menjadi terkenal karena tingginya kualitasnya, dilihat dari sudut material yang digunakan dan konstruksi canggihnya, yang telah terbukti dalam perang tersebut. Pistol itu semakin tersohor karena ternyata terpakai dalam setiap revolusi yang terjadi di berbagai masa dan tempat, mulai dari Revolusi Bolshewik di Rusia, Revolusi di China, dan di Amerika Latin. Pistol Mauser  Parabellum sangat terpuji di kalangan Revolusioner maupun lawannya, karena kualitasnya yang menonjok  itu hingga dapat dikatakan bahwa pistol mausser Parabellum sebagai syuatu senjata legendaris bangsa- bangsa di Seluruh dunia yang mengadaakan Revolusi.

Kamis, 05 April 2018

SEPEDA KUNO

SEPEDA KUNO

Merk                         Sepeda Gazelle
Buatan                     Belanda
Tahun Pembuatan  : 1916
Bahan                      besi
Nomer rangka         546405


Sepeda ini merupakan peninggalan pada masa pendudukan Belanda di Indonesia. Pada masa pertempuran 10 Nopember 1945 pernah digunakan pejuang ArekArek Suroboyo sebagai sarana transportasi.
Asal Koleksi : Pak Hariadi Suparto

Sabtu, 03 Maret 2018

PERUNDINGAN SOEKARNO - HAWTHORN



PERUNDINGAN SOEKARNO - HAWTHORN
TANGGAL : 30 OKTOBER 1945

Serangan serentak yang dilakukan TKR dan lascar Pemuda Surabaya selama dua hari membuat posisi tentara Inggris terancam hancur bila serangan tidak segera di hentikan. Pimpinan tentara sekutu di Jakarta meminta Presiden Soekarno agar menghentikan pertempuran di Surabaya. Dengan menumpang pesawat terbang militer Inggris. Presiden Soekarno yang didampingi wakil presiden Moh. Hatta dan menteri penerangan Amir Syarifuddin pada tanggal 29 Oktober 1945 tiba di Surabaya untuk berunding dengan dir. Mallaby, Kolonel Pugh. Dari pihak Indonesia di Surabaya diwakili oleh Gubernur Suryo, Residen Sudirman, Doel Arnowo, Soengkono, Atmadji, Soemarsono Roeslan Abdul Gani.Pada hari kedua pihak Inggris dipimpin oleh Mayjen Hawthorn. Dari Perundingan ini pihak sekutu mengakui status TKR sebagai tentara yang sah dan sebagai penjaga keamanan. Untuk menghindari terjadinya bentrokan senjata dibentuk kontak Biro. Kontak biro mendatangi tempat – tempat yang rawan. Setelah kesepakatan ini, menghentikan pertempuran oleh kedua belah pihak diumumkan ke Seluruh kota Surabaya.

PEMBENTUKAN BKR



PEMBENTUKAN BADAN KEAMANAN RAKYAT DAN
LASKAR – LASKAR PERJUANGAN
ULTIMATUM SEKUTU ( TANGGAL : 4 SEPTEMBER 1945 )

Pada tanggal 2 September 1945, apar anggota KNI dan sejumlah mantan perwira tentara pembela Tanah Air (PETA) berkumpul di Jalan Kalisin 121, membentuk organisasi Badan Penolong Keluarga, Korban perang (BPKKP) dan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Sebagai tindak lanjutnya pada 4 September 1945, paara mantan perwira seperti drg. Moestopo, Sutopo, Suryo, Muhammad, Abdul Wahab, Sungkono, Berkumpul kembali di Gedung Nasional Bubutan.
Mereka sepakat membentuk organisasi BKR yang terdiri dari atas 3 Eselon, yaitu propinsi Jawa Timur, Kerasidenan Surabaya dan Kota Surabaya. Drg. Moestopo dipilih sebagai pemimpin BKR Jawa Timur, Abdul Wahab terpilih sebagai pemimpin BKR, Kota terpilih Soengkono, BKR Laut juga dibentuk di Modderlust dan Morokrembangan. Terbentuknya BK disusul dengan pembentukan laskar- laskar perjuangan seperti pemuda Republik Indonesia (PRI), Barisan Buruh Indonesia (BBI) Hisbullah, Angkatan Pemuda Indonesia (API), pemuda puteri Republik Indonesia ( PPRI) , BKR – Pelajar, Angkatan Muda Penataran Angkatan Laut (AMPAL), Angkatan Muda Kereta Api (AMKA). Penerbangan Angakatan Oedara Surabaya (PAOS) dan lain – lainnya.

PENOLAKAN ULTIMATUM SEKUTU



PENOLAKAN AREK – AREK SURABAYA TERHADAP
ULTIMATUM SEKUTU ( TANGGAL : 9 NOVEMBER 1945 )

Pada tanggal 9 November 1945 Jenderal mansergh mengirinkan surat Ultimatum, kepada semua pemimpin pemerintahan, Pemuda dna badan perjuangan di Surabaya untuk menyerahkan diri dan menyerahkan semua senjata yang berada di tangannya dengan cara yang amat menghina. Batas waktu yang ditentukan adalah pukul 18.00 tanggal 10 November 1945. Apabila tidak di taati, Surabaya akan digempur. Surat Ultimatum itu kemudian dicetak dalam bentuk pamflet dan disebarkan ke penjuru kota Surabaya dengan pesawat terbang. Untuk menjawab ultimatum ini Gubernur jawa timur Suryo, Residen Sudirman, Ketua KNI Doel Arnowo, menghubungi Presiden Soekarno, yang kemudian mengirim Menteri Luar Negeri A. Subarjo untuk berunding dengan panglima tentara tentara sekutu. Ternyata perundingan gagal. Pemerintahan pusat menyerahkan sepenuhnya kepada Rakyat Surabaya. Melalui pidato radio pada malam hari 9 November 1945, Gubernur Suryo menyatakan menolak ultimatum. Soengkono ketua BKR kota, Bersama semua pimpinan laskar pemuda Surabaya, bersumpah untuk mempertahankan kota Surabaya sampai tetes darah terakhir. Markas pertahanan kota dibentuk. Kota Surabaya dibagi atas tiga sektor dan tiga lini pertahanan. Barikade dipasang di Seluruh jalan-jalan diseluruh kota Surabaya . tepat pada puku 06.00 Pagi , pada tanggal 10 November 1945. Inggris mulai melaksanakan ultimatumnya. Dengan diawali tembakan meriam kapal perangnya kemudian diikuti dengan pemboman dari laut dan udara. Inggris kemudian mengerahkan kekuatan daratnya yang terdiri atas pasukan infanteri dan keveleri menyerbu kota Surabaya. Serangan ini mendapat perlawanan yang heroik dari rakyat Surabaya. Radio pemberontakan Bung Tomo mengobarkan semangat perlawanan. Serbuann sekutu yang berkekuatan lebih kurang satu divisi berhasil ditahan lini – demi lini. Dalam pertempuran disekitar Viaduct pasukan Inggris menderita banyak kerugian, yang dipertahankan selama lebih kurang dua minggu.

PEMBENTUKAN KOMITE NASIONAL INDONESIA



PEMBENTUKAN KOMITE NASIONAL INDONESIA DAERAH SURABAYA
TANGGAL : 25 AGUSTUS 1945

Berita tentang proklamasi kemerdekaan diketahui secara luas oleh masyarakat Surabaya pada tanggal 20 Agustus 1945 melalui surat kabar “Soeara Asia” yang memuat teks proklamasi. Fuku Syucokan (wakil Residen) Surabaya, Soedirman langsung mengadakan upacara menyambut kemerdekaan Indonesia di kantornya pada hari itu juga kelompok pemuda yang bergabung dalam “ Panitia Angkatan Muda “ yang dipimpin Doel Arnowo kemudian menyebarkan salinan teks Proklamasi keseluruhan Kota Surabaya. Para pemimpin pergerakan Nasional Surabaya kemudian mengadakan rapat di Gedung nasional Bubutan Pada 25 – 27 Agustus 1945

PERISTIWA EXPEDISI PULAU NYAMUKAN



PERISTIWA EXPEDISI PULAU NYAMUKAN
TANGGAL : 14 OKTOBER 1945

Pulau Nyamukana dalah sebuah pulau karang yang terletak di perairan anatar Surabaya, Gresik dan P. Madura. Di  Jaman jepang pulau ini dijadikan pos pengawas depan bagi lalu lintas masuknya kapal ke Pelabuhan tanjung perak. dinPulau ini ditempatkan pasukan yang berkekuatan 1 detasemen bersenjata lengkap. Ketika Jepang menyerah, pulau ini putus hubungan dengan pelabuhan tanjung perak. Dalam rangka mencari senjata pasukan BKR laut dengan kapal S115 beserta beberapa perwira Kaigun yang dipimpin oleh J. Swelamet pada tanggal 14 Oktober 1945 mendarat dipantai pulau ini. Pimpinan tentara jepang menolak kedatangan BKR Lautd an mengadakan perlawanan. Namun sertelah menerima penjelasan dari perwira Kaigun atau angkatan laut jepang menjelaskan mereka menyerah . dalam penyerbuan ke Pulau Nyamukan ini berhasil menawan 417 Orang prajurit Kaigun dan merampas 217 pucuk senjata Ringan dan berat berserta pelurunya.

PERISTIWA PENYERBUAN MARKAS KEMPETAI

PERISTIWA PENYERBUAN MARKAS KEMPETAI ( POLISI MILITER JEPANG )
TANGGAL : 1 OKTOBER 1945

Markas kempetai (polisi militer) Jepang yang sekarang dibangun Tugu Pahlawan ini, dulunya merupakan tempat yang ditakuti masyarakat Surabaya. Markas tersebut merupakan tempat penahanan dan penyiksaan kaum pejuang Indonesia yang menentang Jepang. Dengan bekal senjata hasil rampasan, Polisi Istimewa, Badan Keamanan Rakyat (BKR), dan lascar-laskar pemuda yang dikoordinasikan oleh ketua BKR Karesidenan Abdul Wahab, pada tanggal 1 Oktober 1945 menyerbu markas Kempetai. Tepat pukul 12.00 gelombang serbuan rakyat yang demikian dahsyat.

PERISTIWA PEROBEKAN BENDERA BELANDA DI HOTEL YAMATO


PERISTIWA PEROBEKAN BENDERA BELANDA DI HOTEL YAMATOTANGGAL : 19 SEPTEMBER 1945


Peristiwa ini berawal dari tindakan sekelompok pemuda Indo Belanda dari Komite Kontak Sosial yang pada 19 September mengibarkan bendera Belanda merah-putih-biru di atas Hotel Yamato di Jalan Tunjungan. Hotel tersebut dijadikan markas kelompok pendahulu tentara sekutu yang bertugas mengurus tawanan perang sekutu (APWI). Masyarakat melihat bendera merah-putih-biru berkibar, lalu berduyun-duyun menuju Hotel Yamato. Untuk mencegah terjadinya keributan, Residen Sudirman datang ke lokasi dan meminta kepada perwira sekutu agar menurunkan bendera Belanda tersebut. Permintaan Residen ditolak. Setelah mengetahui adanya penolakan, pemuda dan masyarakat menyerbu hotel. Perkelahian dengan penghuni hotel yang terdiri atas pemuda Indo Belanda tidak dapat dihindari lagi. Di tengah-tengah keributan itu, dua orang pemuda berhasil naik ke tingkat atas Hotel Yamato, di mana bendera dikibarkan. Mereka menurunkan bendera Belanda tersebut dan merobek warna birunya, dan menaikannya kembali bendera yang telah menjadi merah-putih. Peristiwa ini mendapat sambutan yang gegap gempita dari masyarakat.

PERTEMPURAN TIGA HARI



PERTEMPURAN 3 HARI DI KANTOR POS KEBONROJO
TANGGAL 27 S/D 29 OKTOBER 1945


Pada tanggal 25 Oktober ’45 di pelabuhan Tanjung Perak dengan kekuatan 6000 orang tentara Inggris dari Brigade Infanteri India – 49 Divisi di bawah pimpinan Brigadir A.W.S Mallaby. Setelah diadakan perundingan resmi antara Residen Sudirman dan Brigadir Mallaby, Inggris diijinkan memasuki kota khususnya kamp tawanan sekutu di Kajun, Rumah Sakit Darmo, dan Tanjung Perak. Namun, sebagian pasukan Inggris nerebut dan menduduki obyek-obyek penting seperti lapangan terbang Morokrembangan, gedung BPM, bank Internatio, Lindeteves, Kantor Pos dan Telepon. Pada siang harinya pesawat terbang Inggris menyebarkan pamphlet ultimatum agar pemuda Surabaya menyerahkan kembali kepada pasukan Inggris senjata yang dirampas dari Jepang. Atas seruan Bung Tomo, TKR dan Laskar Pemuda menolak bahkan mempersiapkan penyerbuan ke kedudukan tentara Inggris. Atas perintah komandan divisi TKR Yonosewoyo pada pukul 04.00 pagi didahului dengan mematikan aliran listrik dan air. Pada tanggal 28 Oktober 1945, para pemuda melakukan serangan serentak ke posisi pasukan Inggris yang tersebar di seluruh kota. Pertempuran berlangusng sampai tiga hari. TKR dan Laskar Pemuda Surabaya berhasil menjepit kedudukan pasukan Inggris. Untuk menyelamatkan pasukannya yang hampir hancur, pimpinan tentara Inggris Mayor Jenderal Hawthorn meminta bantuan presiden Republik Indonesia agar menghentikan pertempuran.


Rabu, 28 Februari 2018

LASKAR RAKYAT

LAMPU SENTER


Merk                         : PHILIPS KNIJPKAT TYPE 7424 – 03
Buatan                      : Jerman
Tahun Pembuatan  : 1941
Bahan                        : besi
Suasana malam hari yang gelap ditambah fasilitas listrik yang belum memadai waktu itu, membuat lampu senter sangat diperlukan untuk menunjang aktifitas militer. Dan pada masa pertempuran di Surabaya, lampu senter  peninggalan Belanda ini pernah digunakan oleh Arek-Arek Surabaya untuk menunjang pergerakan perjuangan dalam menghadapi pasukan Inggris. Hibah dari  Rubbin Nanda, ST
BOTOL RELAKSASI

Merk        :  GILLETE
Buatan     :  Inggris  /Tahun1918
Bahan      :  Logam
Botol berbentuk bulat pipih ini merupakan peninggalan pasukan Inggris
yang pernah digunakan pada masa perang dunia I, II dan pertempuran Surabaya. Yang unik, bila botol diisi air hangat, akan berfungsi sebagai isi bantal, untuk terapi leher dan kepala pasukan yang sedang istirahat.
HIBAH : Rubin Nanda, ST


GRANAT TANGAN

Merk  :BRITISH WW2 No.36 MILLS BOMB MK 1
Buatan  : Inggris
Tahun Pembuatan  : 1941
Berat  : 765 gr / P; 95,25mm / D: 61mmm
Pada masa pertempuran di Surabaya banyak jenis senjata yang digunakan Oleh inggris dalam menghadapi pemuda pejuang Arek-Arek Surabaya . Senjata yang pernah digunakan oleh inggris adalah jenis Granat. Dan granat ini adalah salah satu benda peninggalan tentara inggris yang tersisa dari peristiwa .Hibah dari Rubbin Nanda, ST







LASKAR RAKYAT (SENJATA RAMPASAN)

Senjata Hasil Rampasan dari tangan tentara Sekutu pada saat peristiwa Pertempuran 10 Nopember 1945.

1. LARAS SENAPAN SIAP DITEMBAKKAN


Jenis     Senapan Steyr Mannlicher
Buatan  Austria
Bahan   Besi

Perolehan  dari Adi Setiawan (Roodeburg Surabaya)
Laras senapan ini adalah bagian yang tersisa dari pertempuran 10 Nopember 1945. Ditemukan  terpendam di dalam tanah di daerah Mojokerto, tanpa ada badan senjatanya dan dalam keadaan siap untuk ditembakkan.


2. BAYONET

Bayonet adalah pisau atau lebih dikenal dengan sangkur yang digunakan oleh tentara. Dan bayonet ini merupakan hibah dari warga kota Surabaya yang tidak mau disebutkan namanya , sisa peninggalan tentara jepang saat menduduki kota Surabaya pada tahun 1945, buatan perusahaan Toyota Jepang antara sekitar tahun 1938 – 1940.

3. PARANG

Teman seperjuangan bapak Sadji yang bernama bapak Manan (Almarhum) memberikan parang kepada bapak Sadji untuk disimpan sebagai kenang-kenangan. Pada masa pertempuran di Surabaya tahun 1945, parang ini pernah digunakan utnuk melumpuhkan Tentara Gurgah di daerah Jl. Gadukan.
Asal Koleksi : Bapak Sadji (LVRI Surabaya)

LASKAR RAKYAT (HELM)

HELM DUA LAPIS

Helm ini pernah digunakan sebagai helm kebesaran tentara KNIL (koninklijk Nederland indisch leger / Tentara pasukan Belanda) Saat memduduki Indonesia pada tahun 1942. Sebagian dari helm ini banyak digunakan pemuda pejuang arek-arek Surabaya dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya, dimana sebelumnya didapat dari hasil perampasan dari tentara KNIL, dan ada juga dari pemuda arek-arek Surabaya yang memang ikut dalam pendiidikan militer tentara kesatuan KNIL.
(Asal Koleksi : Sdr. Adi. Erlianto. Setyawan, ST, Surabaya)


HELM LAPIS JARING

Pada Masa Pendudukan Sekutu di Surabaya, Para Serdadu Inggris selalu memakai helm saat bertempur. Helm ini merupakan peninggalan serdadu Inggris yang dibuat pada tahun 1941 dan diperoleh dari hasil rampasan pejuang Arek – arek Surabaya saat bertempuer melawan sekutu.
Asal Koleksi : SdrAdiErliantoSetyawanST_RooderburghSurabaya


HELM TENTARA KNIL

Helm ini pernah digunakan sebagai helm kebesaran tentara KNIL (koninklijk Nederland indisch leger / Tentara pasukan Belanda) Saat memduduki Indonesia pada tahun 1942. Sebagian dari helm ini banyak digunakan pemuda pejuang arek-arek Surabaya dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya, dimana sebelumnya didapatkan dari hasil perampasan tentara KNIL, dan ada juga dari pemuda arek-arek Surabaya yang memang ikut dalam pendiidikan militer tentara kesatuan KNIL.
Asal Koleksi : Sdr. Adi. Erlianto. Setyawan, ST_Rooderburgh, Surabaya

BAMBU RUNCING PERTEMPURAN SURABAYA

BAMBU RUNCING PERTEMPURAN SURABAYA

Salah satu senjata Tradisional pejuang Indonesia adalah Bambu Runcing . Begitulah dengan Bapak Sadji (Saat berusia 15 tahun) pernah menggunakan Bambu Runcing ini pada Pertempuran Surabaya. Ternyata Bambu Runcing ini awalnya mempunyai panjang sekitar 2 Meter. Namun saat teman seperjuangnnya membutuhkan untuk berjuang, pada akhirnya Bambu Runcing di potong menjadi 2 bagian , satu buat Bapak Sadji dan yang satu untuk temannya.

Hibah dari Bapak Sadji

LASKAR RAKYAT SURABAYA


REPLIKA SELEBARAN ULTIMATUM INGRIS

Selebaran ini adalah surat ultimatum yang dibuat oleh pihak Sekutu pada tanggal 9 Nopember 1945 dan disebarkan melalui udara dengan menggunakan pesawat terbang. Surat ultimatum ini ditujukan kepada masyarakat Surabaya sebagai bentuk ancaman, agar masyarakat Surabaya menyerah tanpa syarat  kepada pihak Sekutu. Adapun  salah satu penyebab ultimatum ini dibuat karena Brigjend. AWS. Mallaby  terbunuh di depan Gedung Internatio pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30 WIB.


PISTOL ISYARAT

Pistol Pyropenik MK I ini adalah pistol isyarat yang berfungsi untuk memberikan tanda dalam situasi bahaya dan membutuhkan pertolongan / bantuan . Pistol ini biasanya digunakan di atas kapal, yaitu  dengan cara ditembakan ke atas agar ada orang lain yang melihatnya. Dan pistol ini merupakan hasil rampasan dari Sekutu.

Jumat, 23 Februari 2018

Patung Mayjend Sungkono

PATUNG MAYJEND SOENGKONO

Adalah komandan BKR (Badan Keamanan rakyat) kota Surabaya yang bermarkas di jalan Pregolan no.4 Surabaya. Beliau adalah tokoh yang memimpin berbagai serangan terhadap Jepang maupun sekutu. banyak penghargaan dan tanda jasa dari bangsa Indonesia yang diberikan kepada beliau, atas peran dan jasanya untuk membela tanah air

ZONA SENJATA

ZONA SENJATA LANTAI 2

Di lantai 2 Museum Sepuluh Nopember Surabaya terdapat ruang pamer yang menampilkan berbagai koleksi senjata rampasan yang diperoleh arek-arek Suroboyo dari tentara jepang dan tentara sekutu. 

Keris Kanuragan

















1. Keris Kanuragan

Keris ini adalah keris kanuragan (Ajimat) Peninggalan dari seorang dokter yang pernah berjuang di garis belakang sebagai petugas medis yang merawat korban pertempuran. Antara lain pernah digunakan di daerah Semarang saat melawan Tentara Belanda, di kota Rembang, Jawa Tengah saat melawan Tentara Jepang  dan Sekutu, pada tahun 1945
Sebelumnya, Warangka keris ini berwarna merah, namun untuk kepentingan perawatan, kemudian warangka ini disepuh / dicat dengan warna emas oleh pemiliknya)
Asal Koleksi : DR. Dr. hariadi Soeparto, Doc, Msc – Surabaya


Pistol Bius













2. Pistol Bius
Pistol ini adalah hasil rampasan dari pihak jepang pada masa  pertempuran 10 Nopember 1945, dimana pernah digunakan tentara jepang untuk membius para tawanan pejuang arek-arek Surabaya yang dipindahkan keluar kota Surabaya, agar tidak tahu keberadaannya. 

Asal Koleksi : Bapak Hartoyik (LVRI Surabaya)

Sangkur















3. Sangkur


Bapak Sadji mendapatkan sangkur dari teman seperjuangannya yang bernama Bapak Achmad (Almarhum). Sangkur ini pernah digunakan oleh Bapak Achmad sebagai senjata untuk berjuang dan melumpuhkan tentara sekutu pada masa pertempuran 10 Nopemeber 1945.
Asal Koleksi : Bapak Sadji (LVRI Surabaya)


Ketapel











4. Ketapel

Ketapel adalah senjata tradisional yang digunakan oleh bapak sadji sebagai senjata untuk berjuang pada masa pertempuran tahun 1945, cara menggunakan ketapil ini adalah dengan sistem komando, agar bisa membidik secara bersama-sama dengan teman-teman seperjuangan yang lainnya. 10 ketapil bisa membidik 1 orang serdadu tentara Gurkha sekutu. 
Asal Koleksi : Bapak Sadji (LVRI Surabaya)